Klik disini.
Hasil kerja karena tidak ada kerjaan sebelum buka puasa... Enjoy!
Diagram Karakter Rain of Dust, Edisi Bebas Spoiler!
Rain of Dust - Chapter 8
By
Bramantyo
5 Maret, pukul 21.00
Di kamar rumah sakit yang
sunyi itu, Wolfgang memandang wajah Holly Day. Wajah yang kelihatan damai itu
sangatlah menipu. Saat ini, berada di manakah kesadaran Holly Day? Apa bisa
membuatnya terbangun lagi? Apa hubungannya dengan Helena? Apa yang sebenarnya
terjadi? Pertanyaan demi pertanyaan muncul, namun tidak ada jawabannya—setidaknya,
Wolfgang tidak memilikinya.
“Wolfgang…” Terdengar suara
Lyncreya di belakangnya, “Professor Jensen sudah bisa ditemui.”
“Oh. Baiklah.”
Wolfgang pun melirik sekali
lagi ke arah Holly sebelum akhirnya berjalan kea rah pintu keluar, melewati
Lyncreya.
“Wolfgang… Kau tidak
apa-apa?” Tanya Lyncreya di tengah perjalanan mereka ke kamar Professor Jensen.
Rain of Dust - Chapter 7
5 Maret, pukul 19.00
Profesor Jensen menatap revolver berisi penuh di
genggamannya. Di hatinya ada sedikit keraguan, apa bisa ia menghentikan mereka?
Namun ia menyingkirkan pikiran itu, karena bagaimanapun juga ia harus berhasil
menghentikan mereka yang menggunakan ‘dia’ yang tak lain diciptakan olehnya.
Ia kemudian melihat ke luar, ke arah kota yang mulai kehilangan kehidupannya
seiring dengan matahari yang tenggelam. Siang ini, hujan debu lagi-lagi
terjadi, dan memakan cukup banyak korban. Jensen terlambat mengetahuinya,
sehingga ia tidak tiba di sana
tepat waktu. Ia berpikir dengan keras, bagaimana ia bisa tiba tepat waktu pada
hujan debu berikutnya?
Rain of Dust - Chapter 6
5 Maret, pukul 12.00
Bersama dengan teh hangatnya, Archibald menikmati
pemandangan Kota San Cielo dari kamar hotelnya. Di lantai dua puluh itu, Ia
bisa melihat nyaris seluruh gedung tinggi yang ada di kota itu. Dialihkan pandangannya ke bawah. Ia
melihat orang-orang yang berlalu lalang di jalan seperti semut. Pemandangan itu
sedikit membuatnya senang.
Tiba-tiba ia merasakan telepon genggamnya bergetar. Ketika
ia melihat nama yang tertera di layar teleponnya, ia tersenyum.
Rain of Dust - Chapter 5
5 Maret, pukul 11.00
“Kita sampai!”
Wolfgang, Lyncreya dan Raulia berhenti di depan sebuah
gedung parkir yang kelihatan kuno. Melihat dari loket yang kelihatan rusak dan
tidak adanya satupun mobil di tempat itu meyakinkan Lyncreya bahwa gedung itu
sudah tidak dipakai lagi.
Rain of Dust - Chapter 4
5 Maret, pukul 09.00
“Permisi,” kata Lyncreya ketika memasuki kamar. Wolfgang
mengikuti di belakangnya. Kamar rumah sakit itu didiami oleh Cindy dan satu pasien
lain.
Rain of Dust - Chapter 3
4 Maret, pukul 20.00
Lyncreya menyentuh dadanya. Terasa detak jantung yang
kencang, menggetarkan seluruh tubuhnya.
Tenang… Tenang… Tenang…
Pikirnya sambil mengambil nafas dalam-dalam.
Diberdayakan oleh Blogger.